
Tahun 2025 membawa angin segar bagi para pelaku usaha agribisnis, terutama di sektor peternakan. Di tengah fluktuasi harga pangan dan meningkatnya kebutuhan protein hewani, bisnis ternak justru tampil sebagai salah satu sektor yang stabil dan menguntungkan. Berikut ini adalah beberapa jenis bisnis ternak yang diprediksi akan sangat cuan di tahun 2025, beserta alasan mengapa layak dilirik.
1. Ternak Ayam Petelur & Broiler (Pedaging)
Permintaan telur dan daging ayam di Indonesia tidak pernah surut. Gaya hidup masyarakat yang mengutamakan makanan praktis dan tinggi protein menjadi pendorong utama. Teknologi kandang tertutup (closed house) semakin terjangkau, meminimalisir risiko penyakit, dan meningkatkan produktivitas.
Keunggulan:
- Panen cepat (30-40 hari untuk broiler)
- Permintaan stabil sepanjang tahun
- Bisa dijalankan dengan skala kecil hingga besar
2. Ternak Kambing & Domba
Ternak kambing menjadi primadona menjelang momen keagamaan seperti Idul Adha. Namun kini, kebutuhan akan daging kambing juga meningkat karena tren kuliner seperti sate kambing, gulai, hingga kambing guling.
Keunggulan:
- Harga jual relatif tinggi
- Perawatan lebih mudah dibanding sapi
- Cocok untuk wilayah pedesaan
3. Ternak Sapi Potong
Meskipun membutuhkan modal awal yang lebih besar, ternak sapi potong masih menjadi pilihan utama untuk investasi jangka menengah hingga panjang. Pemerintah juga terus mendukung program swasembada daging sapi yang mendorong peluang bisnis ini.
Keunggulan:
- Nilai jual tinggi
- Cocok untuk penggemukan dalam waktu 6–8 bulan
- Permintaan besar menjelang Idul Adha dan akhir tahun
4. Budidaya Lele Sistem Bioflok
Lele menjadi ikan konsumsi yang populer karena murah, mudah diolah, dan kaya nutrisi. Sistem bioflok memungkinkan budidaya lele di lahan sempit, bahkan di daerah perkotaan.
Keunggulan:
- Panen cepat (2,5–3 bulan)
- Biaya pakan bisa ditekan dengan sistem bioflok
- Permintaan tinggi di pasar tradisional dan rumah makan
5. Ternak Puyuh Petelur
Meski kecil, ternak puyuh punya potensi besar. Telur puyuh digemari sebagai makanan bergizi tinggi dan memiliki pangsa pasar khusus. Puyuh mulai bertelur sejak usia 6 minggu, menjadikannya unggas yang cepat produktif.
Keunggulan:
- Ukuran kandang minimalis
- Produktivitas tinggi
- Telur puyuh punya nilai jual tinggi per butir
Tips Sukses Bisnis Ternak di 2025:
- Gunakan Teknologi: Sistem otomatisasi pakan, pencahayaan, dan pemantauan kesehatan ternak membuat manajemen lebih efisien.
- Bangun Jaringan Pasar: Fokus pada kemitraan dengan rumah makan, pasar tradisional, hingga e-commerce lokal.
- Perhatikan Aspek Kesehatan & Kebersihan: Konsumen kini lebih sadar akan kualitas pangan, jadi penting menjaga kualitas ternak.
Kesimpulan:
Bisnis ternak bukan sekadar urusan memberi makan hewan, tapi tentang memanfaatkan peluang ekonomi dari kebutuhan pokok masyarakat. Di tahun 2025, dengan strategi dan manajemen yang tepat, kandang ternak bisa jadi ladang emas yang menjanjikan cuan besar.